Dunia Lebih Luas Dari Layar Gadget

Tanjung Bira, Bulukumba, Sulawesi Selatan
Tanjung Bira, Bulukumba, Sulawesi Selatan

 Yang saya yakini selama ini dunia itu luas, dunia tidak selebar daun kelor dan dunia tidak hanya selebar layar gadget. Tidak percaya ? Coba keliling monas sesekali, keliling jakarta dari stasiun karet balik lagi ke stasiun karet, belum cukup pakai KRL coba pakai busway yang sering kebakar itu. Banyak hal yang bisa didapat dan banyak pengalaman yang baru tentunya. Kecuali jika pekerjaanya sebagai sopir Busway Transjakarta dan masinis Commuterline yang setiap hari duduk dikursi sopir, pasti sudah hafal dengan kahanan 'keadaan'. Bukan menyepelekan pekerjaanya, saya sangat hormat kepada mereka karena luhur sekali mengantarkan orang dengan segala keperluan menggunakan tranportasi umum ini. Sekali lagi bukan, ini tentang pengalaman saja.

Dunia tidak selebar daun kelor dan selebar layar gadget. Sering saya membuat dunia sendiri dari layar gadget. Yang sebenarnya ini hanya ilusi yang orang-orang kaya buat. Untuk apa ? Money...

Bergabung dengan banyak komunitas, grup, berteman dengan banyak orang. Yang ternyata ini hanya kebohongan belaka. Saya chatting dengan mereka di dunia maya. Saya tahu apa yang mereka lakukan dari status dan gambar yang mereka posting. Nge-like, komentar atau sekedar ikut ngepoin gambar-gambar lucu mereka. Yang sebenarnya saya dan mereka tidak saling kenal.

Saya lebih suka berbicara dengan mereka dengan bertatap mata, minum kopi/teh, sambil makan-makanan ringan melihat rumput atau pepohonan rindang. Mengunjungi tempat-tempat baru, melihatnya sendiri langsung dari mata mengabadikan secuil moment itu dengan kamera. Mendaki gunung dan merasakan kram, capek dan dinginya puncak. Bercerita pengalaman ini dengan mereka yang bertanya langsung. Jalan-jalan dengan motor ataupun jalan kaki. Makan-makanan daerah sekitar dengan lidah sendiri, bukan sekedar dari cerita.

Walaupung begitu, saya juga masih sering mantengi gadget ding, semoga tidak keterusan. Gadget sebagai secuil hiburang dari banyak hiburan lainya. Salam hangat.

ttd:
rudiharto, dibalik meja Cityloft Sudirman

Post a Comment