Buku dan Pena

Buku dan Pena - haniesalwah.blogspot.com

Saat ini Aku sedang di meja belajar adik ku dengan secangkir kopi pait. Meja belajar kecil yang hanya cukup untuk satu orang saja. Meja belajar yang jadi satu dengan almari kecil untuk tempat baju. Meja belajar ini ada empat baris rak yang masing-masing punya fungsi. Baris rak yang tepat sejajar dengan mataku sebagai tempat buku.

Macam-macam buku yang berjejer tidak rapi memenuhi baris rak ini. Dari buku semasa pas masih kuliah, novel, buku motivasi, kamus Bahasa Indonesia, pemrograman,e-commerce dan beberapa lainya yang dikarang M. Suyanto. Ini belum semuanya karena beberapa tidak ditempatkan disini.

Dua paragraf diatas cukup sebagai pembuka tulisan malam ini :D . Bukan sesuatu yang penting sebenarnya, minimal tahulah dimana Aku nulis tulisan ini. Mari mulai masuk intinya.

Buku dan Pena adalah dua hal yang sulit dipisahkan, kecuali kalian tega memisahkan mereka yang sudah sejak lama berpasangan. Buku akan menjadi tumpukan kertas kosong tanpa andil dari yang namanya pena. Pena akan menjadi sebuah batang pipa kecil berisi tinta kering tanpa buku.

Buku dan pena saling melengkapi satu sama lain, seperti Aku dan Kamu :D, iyaa kamu. Masing-masing memilik fungsi  kan, buku sebagai tempat pena menuliskan karya agar abadi selama bumi ini masih ada. Kalau pena kehabisan idea tau bahan, pena akan kembali membuka lembaran buku apa saja yang sudah ditulis selama ini. Setelah ide muncul, pena akan kembali mengisi lembaran kosong berwarna putih, yaitu buku.

Buku dan pena, saat ini mulai tergerus jaman  digital, yang semua hal bisa digitalisasi termasuk muka. Walaupun demikian, kehadiran mereka masih menjadi hal paling dinanti bagi sebagian orang yang menghuni Bumi ini.

Post a Comment